Kasus DBD di Jaksel Menurun
Upaya Sudin Kesehatan Jakarta Selatan menurunkan kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan memberikan plakat merah kepada kecamatan dengan kasus DBD tertinggi sepertinya membuahkan hasil. Buktinya, hingga akhir Juni lalu terjadi penurunan kasus DBD di Jakarta Selatan.
Penurunan kasus DBD di Jaksel merupakan bukti atas komitmen dukungan dan kerja keras walikota, camat, lurah dan jajaran kader jumantik untuk memberantas sarang nyamuk DBD
"Plakat diserahkan kepada camat di acara rakorwil setiap bulan sekali dan pemberian spanduk DBD diserahkan pada camat ke kelurahan yang tinggi kasusnya setiap minggu," kata Yuditha Endah P, Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, Rabu (8/7).
Menurut Yuditha, selama 6 bulan terakhir terjadi penurunan kasus DBD. Pada bulan Januari sebanyak 154 kasus, bulan Juni ada 83 kasus.
RSUK Pesanggrahan Segera Dilengkapi Obat Khusus DBD"
Penurunan kasus DBD di Jaksel merupakan bukti atas komitmen dukungan dan kerja keras walikota, camat, lurah dan jajaran kader jumantik untuk memberantas sarang nyamuk DBD ," terangnya.Ditambahkan Yuditha, pihaknya melakukan pemasangan stiker pada rumah yang diketemukan jentik nyamuk. Hal tersebut dilakukan para lurah untuk mempermudah pemantauan perkembangbiakan jentik nyamuk.
"Saya berharap Jaksel bisa terendah kasus DBD-nya di DKI Jakarta. Dan, masyarakat mau berpartisipasi untuk menjadi jumantik mandiri di rumahnya," tandasnya.